Dukuh Tumang, yang terletak di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah dikenal sebagai pusat kerajinan logam. Hampir setiap rumah di wilayah ini memiliki galeri kerajinan logam, mencerminkan keahlian warganya sebagai perajin.
Desa ini berjarak sekitar 3 kilometer dari Pasar Cepogo, yang dapat ditempuh dalam waktu 6 menit dengan motor berkecepatan 40 km/jam. Kepala Desa Cepogo, Mawardi, menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk Dukuh Tumang bekerja sebagai perajin logam, termasuk pemahat, pandai besi, tenaga pemasaran, hingga pengusaha kerajinan. “Jumlah pasti perajin di sini masih dalam tahap pendataan digital,” katanya saat diwawancarai di Balai Desa Cepogo pada Kamis (24/2/2022).
Nama “Tumang” berasal dari cerita rakyat tentang makhluk halus bernama kemamang, yang diyakini muncul saat ada pembakaran mayat atau ketika api menyala. Meskipun memiliki nama yang berhubungan dengan mitos, Tumang kini menjadi pusat kerajinan logam yang mengesankan.
Baca juga : Sentra Tembaga Kerajinan Tumang
Salah satu pengusaha kerajinan logam, Mimik Sriningsih, mengungkapkan bahwa ia telah menjalankan usahanya selama 20 tahun sebagai generasi ketiga di keluarganya. Dalam galerinya, Mimik memajang berbagai produk kerajinan logam seperti hiasan lampu, set makan, dan aneka pernak-pernik berbahan tembaga, kuningan, serta aluminium. Harga produknya bervariasi, mulai dari Rp200.000 hingga lebih dari Rp1 juta, tergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya.
Produk kerajinan Tumang telah menembus pasar internasional, meskipun saat ini lebih banyak dipasarkan di dalam negeri, seperti Bali, Jakarta, dan Jepara. Mimik mengungkapkan bahwa usahanya sempat mengekspor ke Malaysia sebelum terhenti akibat krisis moneter 1998. Kini, ia juga memanfaatkan platform e-commerce untuk menjual produknya.
Pemerintah daerah, dari tingkat desa hingga kabupaten, turut memberikan dukungan besar bagi industri kerajinan Tumang. Bantuan ini mencakup promosi sebagai buah tangan resmi kabupaten, pelatihan dari Dinas Koperasi, hingga kerja sama Disperindag dengan platform seperti Shopee untuk memperluas pemasaran. “Dukungan ini sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha,” kata Mimik.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.