Tembaga bukan sekadar logam biasa. Sejak ribuan tahun lalu, tembaga telah menjadi bahan yang sangat dihargai dalam dunia seni, arsitektur, dan dekorasi. Dalam sejarah Mesir Kuno dan peradaban Asia, tembaga sering digunakan dalam pembuatan patung, ornamen, dan bahkan alat ritual karena warnanya yang hangat serta mudah dibentuk. Keindahan warna alami tembaga yang cenderung kemerahan hingga kehijauan saat beroksidasi menjadikannya sangat unik dan artistik. Proses penuaan alami tembaga bahkan justru menambah nilai estetika karya, berbeda dengan logam lain yang cenderung kusam saat teroksidasi. [Sumber: The Fabricator, www.thefabricator.com]
Selain nilai estetikanya, tembaga juga dikenal memiliki daya tahan yang luar biasa. Logam ini tahan terhadap korosi dan perubahan cuaca, menjadikannya ideal untuk karya seni dekoratif baik indoor maupun outdoor. Bahkan dalam dunia konstruksi modern, tembaga sering digunakan untuk atap dan fasad karena bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa kehilangan daya tarik visualnya. Inilah mengapa banyak karya kami di Sugeng Tembaga dirancang agar tak hanya indah dilihat, tapi juga awet dan bisa diwariskan antar generasi. [Sumber: Copper Development Association, www.copper.org]
Keunggulan lain dari tembaga adalah sifatnya yang mudah dibentuk namun tetap kuat. Logam ini sangat cocok untuk pengerjaan detail tinggi seperti ukiran, embossing, atau pembentukan tekstur yang kompleks. Bagi para seniman dan pengrajin, tembaga memberikan fleksibilitas kreatif yang tidak banyak ditemukan pada logam lainnya. Hal ini memungkinkan kami menciptakan karya-karya custom sesuai karakter, tema ruangan, atau visi dari klien kami — dari minimalis hingga etnik kontemporer.
Yang menarik, tembaga juga dikenal sebagai logam yang memiliki sifat antimikroba alami. Penelitian yang dilakukan oleh U.S. Environmental Protection Agency (EPA) membuktikan bahwa permukaan tembaga dapat membunuh lebih dari 99% bakteri berbahaya dalam waktu 2 jam. Meski lebih banyak dimanfaatkan di sektor medis dan arsitektur sanitasi, fakta ini menambah alasan mengapa tembaga menjadi bahan yang tidak hanya artistik, tapi juga “sehat.” [Sumber: U.S. EPA, www.epa.gov]
Dengan berbagai keunggulan tersebut, pilihan kami untuk menjadikan tembaga sebagai medium utama bukanlah tanpa alasan. Kami percaya bahwa sebuah karya seni bukan hanya soal tampilan luar, tetapi juga soal nilai, ketahanan, dan makna. Di Sugeng Tembaga, setiap karya dibuat bukan hanya untuk dilihat, tapi untuk dirasakan, dikenang, dan diwariskan. Tembaga adalah representasi dari keabadian dalam bentuk seni — kuat, cantik, dan bermakn